Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 04 September 2016
Keb 9:13-18
Mzm 90:3-6,12-14,17
Flm 9b-10,12-17
Luk 14:25-33
MEMIKUL SALIB
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku. – Luk 14:27
Berita pembunuhan di Perancis beberapa waktu lalu sungguh menyedihkan, namun sekaligus memberikan kesaksian akan Kristus juga. Pastor Jacques Hamel yang berumur lebih dari 80 tahun dibunuh beberapa orang muda pendukung suatu gerakan di gereja saat mempersembahkan misa pagi sebenarnya hanya pastor pengganti pada hari itu. Sebagai imam yang dibunuh karena imannya, ia ikut mengambil bagian dalam ritual korban seperti Kristus, Anak Domba yang dikorbankan. Ia telah berpartisipasi dalam penghancuran kekuatan kematian; mengubah kematian melalui cinta kasih.
Pastor Hamel yang menjadi sasaran utama telah menjadi contoh akan salib yang ia pikul. Kitapun sebagai awam dapat mengambil teladan dari sosok pastor ini. Sebagai pengikut Kristus, pasti ada yang tidak suka kasih Kristus berkembang dan nyata di dunia ini. Kita dapat memperlihatkan iman kita dalam sikap hidup kita sehari-hari lewat nilai-nilai yang kita pegang dan cara pandang kita sebagai pengikut-Nya.
Marilah kita mendoakan dunia ini agar kejahatan dapat dikalahkan. Salib yang kita pikul sehari-hari turut membuat kasih Kristus menjadi nyata dan dunia melihat Kristus yang meraja atas diri kita. Marilah kita berusaha dengan pengharapan kepada Kristus atas kehidupan kekal yang akan datang yang menanti kita. (Aw)
Apakah saya sudah memikul salib saya sebagai pengikut Kristus?
No responses yet