1Kor 2:10b-16
Mzm 145:8-14
Luk 4:31-37
Ketaatan
Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan;
dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. – 1Kor 2:14
Rencana Allah bagi manusia seperti tanah liat di tangan tukang periuk. Tukang periuk bebas membentuk tanah liat menjadi apa saja sesuai yang diinginkannya. Lalu, apakah tanah liat bisa komplain kepada tukang periuk mengapa harus dibentuk menjadi begini atau begitu?
Allah sebagai Pemilik atas ciptaan-Nya pun memiliki kehendak bebas dalam membentuk ciptaan-Nya. Namun pada kenyataannya, banyak manusia yang tidak taat dengan proses pembentukan tersebut. (Matius 26:41 – ..roh memang penurut, tetapi daging lemah.) Akibat kedagingan, roh manusia tidak dapat mendengarkan Roh Allah karena tidak ada relasi yang benar, dan akibatnya tidak dapat memahami apa yang diinginkan Allah.
Sangat terasa proses pembentukan Tuhan atas diri saya. Terkadang begitu sulit untuk tetap bertekun hidup di dalam-Nya. Ketika berdoa minta kesabaran, Tuhan langsung menjawab dengan memberikan hal-hal yang membuat tidak sabar. Ketika minta hati mengasihi, Tuhan menjawab dengan memberikan hal-hal yang membuat sakit hati. Itulah cara Tuhan mendidik. Namun kasih dan rahmat-Nya selalu memampukan saya bertekun dan setia datang kepada-Nya.
Ketaatan adalah hal yang sangat mendasar yang harus kita miliki dan lakukan jika kita ingin sungguh mendengarkan setiap kehendak-Nya. Oleh karena itu, mari kita senantiasa membangun kehausan akan Tuhan sekalipun kadang sulit, namun teruslah datang dan memohon rahmat-Nya. Roh-Nya pasti akan memimpin kita. (In)
Apakah saya memiliki kepekaan mendengarkan suara Tuhan?
No responses yet