Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 04 September 2022
Hari Minggu Biasa XXIII
Keb 9:13-18
Mzm 90:3-6,12-14,17
Flm 9b-10,12,17
Luk 14:25-33
Jangan Setengah-Setengah
“Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.”. – Luk 14:27
Biasanya, awal mula kita memilih untuk mengikuti-Nya adalah karena merasakan sesuatu yang berbeda, seperti merasakan berkat, jamahan, atau kasih-Nya yang begitu damai. Namun, seiring berjalannya waktu, membawa kita pada kenyataan yang tak selamanya baik dan mulus.
Kita tetap mengalami tantangan, masalah, dan ujian dalam hidup. Terkadang orang menjadi kecewa karena berpikir bahwa dengan mengikuti Yesus, maka semua permasalahan menjadi sirna.
Yesus sendiri pun mengatakan bahwa untuk menjadi murid-Nya kita tidak boleh setengah-setengah, kita harus memikul salib dan mengikuti-Nya. Memikul salib memang bukan perkara ringan, namun Ia sendiri menjanjikan bahwa salib yang harus kita pikul itu, ringan. Masalah dan pergumulan kita saat ini pun mungkin terasa berat dan sangat melelahkan, bahkan seperti tak ada jalan keluarnya. Percayalah kepada-Nya, karena Ia tak akan meninggalkan kita seorang diri untuk menghadapi semua. Datang dan serahkanlah semua beban pada Dia yang akan bersama-sama dengan kita memikul salib yang berat ini. Mohonlah pertolongan-Nya, maka Ia akan memberi kekuatan ekstra agar kita dapat melihat dan menyikapinya dengan cara yang berbeda, mampu melewatinya, dan menemukan jalan keluarnya. Dengan bersama-Nya, maka akan selalu ada kedamaian dalam setiap kesesakan kita; karena itu jangan setengah-setengah, teruslah berjuang bersama-Nya memikul salib kehidupan kita dan mengikuti Dia. (Yy).
Apakah kita sebagai murid Kristus mau memanggul salib kita dan mengikuti-Nya terus?
No responses yet