Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 05 Desember 2015
Yes 30:19-21,23-26
Mzm 147:1-6
Mat 9:35 – 10:1,6-8
JADILAH DIRIMU PEKERJA TUHAN
Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. – Mat 9:35
Ketika saya masih single dan banyak waktu luang, saya sering terlibat dalam banyak pelayanan, seperti menjadi pengurus komunitas Katolik, pemusik, pengkotbah, panitia retret, dan berbagai kegiatan lainnya. Sekarang, saya sudah menikah dan bekerja, serta mempunyai seorang bayi kecil, tentu saja saya tidak bisa lagi melakukan berbagai pelayanan seperti dulu. Tapi bagi saya, menjadi pekerja Tuhan itu bukan hanya dengan menyibukkan diri dalam kegiatan pelayanan seperti di atas.
Mungkin banyak orang yang berpikir kalau pelayanan atau menjadi pekerja Tuhan itu berarti mengurus sesuatu di gereja atau aktif dalam berbagai kegiatan rohani. Cara-cara tersebut memang juga kesempatan dalam bekerja untuk Tuhan. Namun konteks menjadi pekerja Tuhan haruslah memiliki arti yang lebih daripada sekedar kegiatan-kegiatan tersebut.
Kita harus bisa melihat bahwa segala hal dalam keseharian kita adalah pelayanan kita kepada Tuhan. Dari bangun pagi hingga tidur di malam hari. Bukan lagi terbatas pada bentuk kegiatan yang satu dengan yang lain. Jiwa kita pada dasarnya adalah makhluk rohani, maka kita bisa menjadi pekerja Tuhan dengan gaya hidup kita sehari-hari, dari bagaimana kita berkomunikasi, bersikap, bertindak, berinteraksi, dan menggunakan harta benda.
Marilah kita menjadi pekerja Tuhan dalam keseharian kita. Hidup kita dapat menjadi saksi hidup bagi orang lain. (Aw)
Apakah saya adalah pekerja Tuhan lewat keseharian saya?
No responses yet