Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 05 Februari 2018
1Raj 8:1-7,9-13
Mzm 132:6-10
Mrk 6:53-56
Mengenal Yesus dalam Diri Sesama
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus. – Mrk 6:54
Kemarin malam saya teringat seorang teman yang juga seorang senior dalam komunitas. Dulu kami berada dalam satu kelompok sel selama hampir tiga tahun. Terkadang, ia bercerita atau memberikan insights yang sangat menarik dan bijaksana tentang berbagai permasalahan hidup saya. Ternyata saya rindu akan kehadiran dan hal-hal yang sering dibagikannya. Saat ia berbicara, saya merasa seperti mendapat siraman penyegaran yang menguatkan. Terutama di saat penuh kesesakan. Saya bersyukur atas apa yang saya terima melalui dirinya. Saya merasa Yesus hadir dalam diri teman saya itu.
Ternyata, bukan hanya saya yang merasa seperti itu. Legacy yang ditinggalkannya sungguh nyata. Kebaikannya kami ingat dan sikapnya kami teladani. Dan, ternyata banyak yang merasa diberkati dan melihat Yesus sungguh hadir melalui dirinya.
Sebenarnya ia hanyalah orang biasa seperti kita. Ia bekerja dari Senin sampai Jumat. Ia pergi dan pulang naik ojek online atau diantar jemput seperti kebanyakan dari kami. Ada kalanya ia pulang larut malam karena tanggung jawab pekerjaan yang harus diselesaikannya. Ada juga saatnya ia merasa stres dengan pekerjaan dan hal lainnya. Bahkan iapun punya masalah dan pergumulan dalam hidupnya. Namun, ia menjadi contoh nyata dalam sikap dan perkataannya.
Saya yakin, kitapun bisa menjadi seperti teman tersebut karena Yesus juga hadir dalam diri kita. Belajar dan berusahalah agar kita memiliki karakter ilahi sehingga Kristus semakin terlihat dalam diri kita dan orang-orang yang kita temui dapat melihat Yesus yang nyata melalui diri kita. (Aw)
Apakah saya sudah memperlihatkan wajah Kristus melalui diri saya?
No responses yet