Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 05 Februari 2024
St.Agatha
1 Raj 8:1-7,9-13
Mzm 132:6-10
Mrk 6:53-56
Mukjizat
…Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. – Mrk 6:56b
Suatu peristiwa yang tidak wajar akan gampang sekali diketahui oleh orang lain. Saat saya sedang menulis renungan harian ini, kasus kopi sianida kembali mencuat padahal kasusnya sudah lama diputuskan, tetapi karena adanya tayangan ekskulsif maka timbulah kegaduhan.
Kalau kita baca Injil hari ini, kita menemukan hal yang fenomenal yaitu kehadiran Yesus dinantikan karena mampu menyembuhkan orang-orang yang sakit. Sebuah pertanyaan iseng muncul dibenak saya. Kalau begitu di jaman Yesus tidak ada orang yang mati dong?
Karena asal bertemu dengan Tuhan Yesus maka akan sembuh. Namun, tentu saja hal itu tidak benar. Ada banyak orang yang mati juga pada saat itu. Paling tidak kita mendengar peritiwa kematian Yohanes Pembaptis.
Sebuah Misteri yang tidak dapat dipecahkan tentang fenomena mujizat Tuhan Yesus. Dituliskan asalkan menjamah Yesus maka orang akan sembuh dari penyakitnya. Sembuhpun menurut saya memiliki tasfir yang berbeda, yaitu sembuh secara fisik dan sembuh secara psikologi. Bagaimana caranya dan siapa yang disembuhkan tentunya bukan menjadi bagian kita untuk mengatur Allah. Banyak orang yang merasakan kehadiran Allah melalui Tuhan Yesus, dengan mengalami mujizat penyembuhan. Kalau ada yang tidak disembuhkan, itu juga misteri Ilahi. Sebuah pertanyaan muncul dipikiran saya, “Kalau saya tidak mengalami hal-hal yang saya mau sebagai jawaban atas masalah yang saya hadapi, apakah saya tetap percaya bahwa Yesus adalah Tuhan?” (An).
Bagaimana saya mengukur iman yang saya miliki?
No responses yet