Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 05 Juli 2016
Hos 8:4-7,11-13
Mzm 115:3-10
Mat 9:32-38
KITA ADALAH PEKERJA TUHAN
Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. – Mat 9:37
Mungkin banyak orang yang beranggapan bahwa mereka yang telah menerima tahbisan – dalam hal ini para pastor – tentu orang yang suci. Dengan kata lain, tahbisan disamakan dengan kesucian otomatis. Karena hal ini, para awam beranggapan mengikuti pastor pasti aman karena pastor pasti benar.
Hal ini bisa dimengerti karena keterbatasan pendidikan Teologi bagi awam maupun akses bagi para awam untuk mendalami Teologi. Tetapi jelas kalau anggapan-anggapan tersebut di atas kurang tepat. Malah, gereja kita seakan menjadi pastor-sentris (berpusat dan berputar pada pastor) dan awam menjadi kurang punya tempat bagi pelayanan gerejawi.
Yang tepat seharusnya para imam dan awam berjalan bersama dalam kehidupan Gereja. Imam mempunyai pelayanan khusus sebagai imam Kristus, dan awam pun mempunyai pelayanannya dalam lingkup kehidupannya. Dengan demikian, keduanya bersama-sama menjadi pekerja di ladang Tuhan. Jika tidak, pelayanan hanya dianggap sebagai tugas para pastor dan suster, bukan awam. Padahal justru jumlah awam jauh lebih banyak dari mereka. Maka seharusnya para awam juga mendukung pelayanan-pelayanan gereja dalam hidupnya.
Sudah saatnya sekarang awam juga belajar dan bertumbuh dalam hal rohani, serta mendukung gereja lokal. Kita semua adalah pekerja, termasuk Anda dan saya. Bukan lagi hanya tugas pastor dan suster untuk bekerja di ladang Tuhan. (Aw)
Apa yang saya lakukan untuk mendukung pelayanan dalam ladang Tuhan?
No responses yet