Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 05 November 2016
Flp 4:10-19
Mzm 112:1-2,5-6,8a,9
Luk 16:9-15
BERBAGI MAMON
Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi. – Luk 16:9
Mamon berarti kekayaan atau harta benda. Mamon yang tidak jujur dapat diartikan sebagai harta yang diperoleh dengan cara tidak halal. Namun, yang perlu diingat adalah harta duniawi bukanlah mutlak milik manusia, namun merupakan pemberian Tuhan.
Memiliki tetangga seorang nenek yang tinggal sendirian di rumahnya yang mungil merupakan suatu pengalaman berbagi yang indah. Semua orang sayang pada Oma Ben, demikian panggilannya. Sikapnya yang ramah, murah senyum, dan tak mudah marah membuatnya disukai banyak orang. Suami yang telah lama meninggal, anak semata wayang yang menjadi pastor di luar kota tidaklah membuatnya kesepian. Oma Ben selalu aktif dalam segala kegiatan di lingkungan.
Suatu hari Minggu, Oma Ben tidak pergi ke gereja. Umat lingkungan pergi mengunjungi rumahnya. Ternyata oma sakit. Dari paha sampai mata kaki sakit semua. Jalannya terpincang-pincang. Ketua lingkungan bersama umat sepakat untuk membantunya.
Keesokan harinya, oma dibawa oleh seorang umat lingkungan ke rumah sakit untuk diperiksa. Hasilnya, oma menderita osteoporosis. Semua biaya dokter dan pengobatan ditanggung umat secara gotong royong. Oma senang, umat yang dapat menolong lebih senang lagi.
Kita memang perlu uang untuk hidup. Namun, berbagi dengan orang yang membutuhkan mendatangkan sukacita yang sungguh berlimpah. Injil hari ini mengajarkan kita untuk setia mempergunakan mamon dengan bijaksana agar kelak kita diterima di kemah abadi. (Yo)
Apakah saya masih terikat kepada mamon? Sudahkah saya belajar untuk berbagi?
No responses yet