Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 05 November 2017
Mal 1:14b – 2:2b,8-10
Mzm 131:1-3
1Tes 2:7b-9,13
Mat 23:1-12
Pelayan bagi sesama
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. – Mat 23:11
Jika mendengar kata “pelayan”, yang langsung terlintas di benak saya adalah asisten rumah tangga di rumah. Ya, si mbak bekerja melayani kami karena ia butuh uang. Ia melayani dan kami memberikannya upah.
Sangat kontras dengan ayat Injil hari ini, “Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.” Istilah “besar” di sini saya asumsikan sebagai orang kaya, pintar, terkenal, pemimpin, dan yang serba hebat. Mereka sudah tidak membutuhkan uang seperti si mbak, namun mereka diminta oleh Tuhan utnuk menjadi pelayan bagi sesamanya.
Saya mengenal pasutri ini melalui suatu komunitas di Jakarta. Setiap minggu kami berkumpul dan mengadakan kegiatan komunitas di rumah mereka. selesai acara, selalu ada makanan yang disediakan bagi yang hadir. Saya terkesan dengan mereka bukan karena rumahnya yang besar atau makanan yang enak yang selalu mereka sediakan bagi kami, tapi karena pelayanan mereka kepada kami. Mereka melayani dengan penuh kasih, tanpa memandang latar belakang kami dan selalu memperlakukan kami begitu istimewa.
Bahkan sampai sekarangpun, meski saya sudah tidak bergabung dalam komunitas itu, mereka masih mengingat saya. setiap saya berulang tahun atau merayakan ulang tahun pernikahan, mereka selalu menelpon saya. Pelayanan yang mereka lakukan sepertinya sederhana, namun sangat berarti buat hidup saya. mereka memberikan contoh bagi saya bahwa yang terbesar hendaklah menjadi pelayan bagi sesamanya. (Dn)
Apakah saya sudah menjadi pelayan bagi sesama?
No responses yet