Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 06 Januari 2018
1Yoh 5:5-13
Mzm 147:12-15,19-20
Mrk 1:7-11 atau
Luk 3:23-38
Sekali lagi, tentang hidup kekal
Dan inilah kesaksian itu : Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.
Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. – 1Yoh 5:11-12
Belum lama ini, ibu divonis kanker paru-paru. Suatu hal yang tidak disangka karena ibu melakukan rontgen paru dalam rangka pengecekan sebelum tindakan yang akan dilakukan pada kandungannya. Kami semua kaget dengan berita itu karena menurut kami, tidak ada faktor penyebab yang bisa membuat ibu menderita penyakit tersebut.
Karakter dan kepribadiannya yang periang dan mudah sekali memaafkan orang lain – walaupun kami tahu, tidak sedikit yang telah menyakitinya. Hatinya senantiasa gembira, senang membantu orang lain, dan selalu melihat orang lain dari sisi positifnya. Hal ini membuat kami masih agak sulit menerima kenyataan ini dan “protes” kepada Tuhan mengapa hal ini bisa terjadi.
Namun vonis dokter tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berjuang dan belajar. Walaupun usianya sudah tidak lagi muda dan banyak keterbatasan dalam beberapa hal, tapi ibu masih berusaha untuk mempelajari hal-hal baru yang mungkin agak sulit baginya. Waktu yang masih ada tetap ia maksimalkan dengan kegiatan-kegiatan berguna yang dapat dilakukannya, dengan terus berusaha dalam pengobatannya dan sebisa mungkin tetap menjadi berguna dengan membantu orang lain. (Md)
Bagaimana saya menjalani dan mengisi hidup ini untuk kehidupan yang kekal nanti?
No responses yet