Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 06 Juni 2017
Tb 2:9-14
Mzm 112:1-2,7-9
Mrk 12:13-17
PAJAK
Berikanlah kepada kaisar apa yang kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang kamu wajib berikan kepada Allah. – Mrk 12:17
Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan progam Tax Amnesty dimana pemerintah membuka diri untuk menerima dana milik warga negara yang selama ini ada di luar negeri untuk kembali ke tanah air dan dipakai untuk membangun negeri sendiri. Penerimaan pajak negara naik secara signifikan karena masyarakat juga diajak melaporkan kekayaan mereka yang selama ini tersembunyi dengan membayar tebusan yang jumlahnya relatif kecil.
Penerimaan uang negara dibutuhkan untuk melakukan pembangunan dan kerja para aparatur negara. Namun trauma atas korupsi membuat masyarakat enggan membayar pajak sesuai aturan yang berlaku. Hal ini akan mengakibatkan defisit dalam anggaran belanja negara. Dalam pemerintahan yang baru sekarang, ada secercah harapan karena pemikiran yang luar biasa kreatif termasuk membangun infrastruktur tanpa memakai anggaran belanja negara, melainkan membentuk kerjasama dengan swasta.
Yesus meminta warga negara taat kepada pemerintah, termasuk membayar pajak. Jangan mencampur aduk masalah agama dengan kewajiban sebagai warga negara. Sudah menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai orang beriman untuk membantu dan mengabdi kepada pemerintah dimana kita berada tanpa harus melupakan tugas dan tanggung jawab iman. Yesus memberikan garis yang tegas untuk kita pakai sebagai pedoman dalam peran sebagai warga negara dan sebagai pengikut-Nya. (An)
Sudahkah saya menjalankan kewajiban saya sebagai warga negara yang baik?
No responses yet