Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 06 Maret 2018
Dan 3:25,34-43
Mzm 25:4-9
Mat 18:21-35
Mengampuni
Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
– Mat 18:22
Beberapa waktu yang lalu, seorang teman memasang foto bagian depan mobilnya yang rusak akibat tertabrak oleh mobil lain yang juga ia pasang fotonya. Dalam keterangannya, tertulis, “Wahai pemilik mobil (yang terpasang fotonya), kami mengampunimu walaupun mobil kami rusak. Semoga jalan raya ini dapat dipergunakan dengan sebaiknya, tidak kebut-kebutan, dan merugikan orang lain.”
Melihat postingan itu, saya merasa diingatkan kembali soal mengampuni.
Saya sendiri termasuk orang yang sulit mengampuni. Karena pada dasarnya saya hampir mengingat semua hal. Hal baik dapat saya ingat dengan benar, demikian halnya dengan hal buruk. Jadi, cukup sulit bagi saya untuk memaafkan dan melupakan hal buruk yang pernah saya alami.
Tapi dalam keseharian, saya kerap diingatkan bahwa sebagai orang kristiani, saya harus mampu menjalankan apa yang Tuhan inginkan. Sesulit apapun, mengampuni adalah wajib hukumnya. Karena dengan mengampuni, kita menjalankan ajaran yang terutama, yaitu kasih. (Ve)
Apakah mengampuni sudah menjadi bagian kehidupan saya?
No responses yet