Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 06 Mei 2022
Kis 9:1-20
Mzm 117:1-2
Yoh 6:52-59
SalibMu Menghidupiku
“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal didalam Aku dan Aku didalam dia” – Yoh.6:56
Jika saya mendengar atau membaca kata “Salib Yesus”, maka yang terlintas dibenak saya adalah suatu kesengsaraan, kesakitan,
penebusan dan pengorbanan.
Makan daging dan minum darah Yesus bagi saya pribadi adalah
berani menanggung segala perkara yang saya alami setiap hari, dan
berusaha ikhlas dalam suka maupun duka. Karena dengan ikhlas saya dapat selalu berdiri teguh serta menjadi pribadi yang benar di hadapan Allah. Keikhlasan akan membuahkan kesabaran dan
kesabaran akan membawa damai serta sukacita.
Suatu kali saya mengalami kecopetan, padahal saya sudah merasa curiga dengan beberapa orang dibelakang saya yang agak mendorong tubuh saya sewaktu sedang turun dari bus. Namun saya abaikan saja. Saya cukup shock saat itu. Meskipun uang didompet tidak seberapa, namun didalamnya ada KTP dan ATM. Saya langsung panik, tapi saya mencoba untuk tenang. Mendadak muncul rasa syukur saat itu karena saya tidak kurang satu apapun dan saya jadi belajar untuk lebih berhati-hati pada saat sedang bepergian.
Marilah kita jadikan salib Tuhan Yesus sebagai dasar dan pengingat kita dalam menghadapi setiap tantangan hidup ini. Ketika mulai merasa lelah dan ingin menyerah tetaplah berusaha untuk bangkit. Teladani kerelaan Yesus dalam menanggung segala rasa sakit fisik, direndahkan, dihina dan yang telah menebus kita. (In)
Terima kasih Tuhan Yesus, untuk pengorbananMu diatas kayu salib.
No responses yet