Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 06 November 2015
Rm 15:14-21
Mzm 98:1-4
Luk 16:1-8
KEPERCAYAAN DAN TANGGUNG JAWAB
Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. – Luk 16:8
Apa yang sangat berharga dalam hidup Anda? Tentu ada banyak jawaban untuk pertanyaan yang satu ini. Pernahkah kita berpikir bahwa kepercayaan adalah salah satu harta yang paling bernilai? Tidakkah Anda tahu bahwa hilang kepercayaan berarti hilang segalanya?
Setiap orang ingin dipercaya walaupun mungkin ia sedang menipu. Setiap kita juga mau dinilai sebagai orang yang bertanggung jawab. Satu hal yang perlu kita sadari adalah keinginan kita ini perlu diiringi dengan pembuktian bahwa kita memang orang yang dapat dipercaya dan kita sungguh orang yang bertanggung jawab. Artinya, punya keinginan saja tidak cukup. Kita bukan sedang berteori. Kepercayaan tidak lahir dari kata-kata kita, tetapi dari hidup dan apa yang kita lakukan dalam dan untuk sebuah kebersamaan.
Perlu juga disadari bahwa walaupun kepercayaan dan tanggung jawab adalah dua hal yang berbeda, namun keduanya tidak harus dipisahkan. Keduanya, yang satu mempengaruhi-menghadirkan yang lain. Dipercaya tidaknya seseorang bergantung dari bertanggung jawab tidaknya ia terhadap tugas yang diterimanya. Ia dipercaya karena ia menjalankan apa yang diserahkan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Sebaliknya, tanggung jawab merupakan kunci untuk membuktikan bahwa kepercayaan yang diberikan tidak disia-siakan. Menjalankan sesuatu dengan penuh tanggung jawab dapat meyakinkan yang lain bahwa kita patut dipercaya. Banyak kali kita kurang dipercaya karena kita kurang bertanggung jawab. Dan mimpi kita tentang hari esok yang lebih baik tidak dapat terwujud karena kita tidak atau kurang melihat bahwa tanggung jawab adalah kunci untuk dipercaya. (Al – Disadur dari internet)
Apa yang sudah saya lakukan untuk membentuk kepecayaan demi masa depan saya?
No responses yet