Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 06 September 2018
1Kor 3:18-23
Mzm 24:1-6
Luk 5:1-11
Merespon panggilan-Nya
Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan. – Luk 5:4
Beberapa waktu lalu saya berkesempatan melayani sebagai worship leader dalam acara pencurahan retret perutusan KEP OMK, retret katekis, dan persekutuan doa komunitas kami. Semuanya mengangkat tema yang sama, tentang menanggapi panggilan Tuhan.
Seorang sahabat yang juga memperhatikan hal itu sempat bertanya kepada saya. Ketika saya renungkan, saya rasa saya tahu jawabannya. Sebelumnya saya memang sedang terus berdoa untuk diri saya sendiri sehubungan dengan pelayanan saya. Terkadang saya tidak mengerti harus bagaimana agar dapat memenuhi rencana yang sesuai dengan keinginan Tuhan. Dan ketika berdoa kepada Tuhan, saya hanya menyampaikan, “Tuhan, saya bersedia Kau jadikan api-Mu, dan biarlah Tuhan yang mengarahkan saya.”
Saya merasa pelayanan yang saya sebutkan di atas adalah respon Tuhan. Ia mengutus saya untuk membagi api-Nya kepada setiap orang yang saya layani. Bukan hanya sebatas merasakan kehadiran Tuhan, namun juga menerima semangat dan api Tuhan sebagai perlengkapan pelayanan mereka.
Tuhan ingin kita bertolak ke tempat yang lebih dalam agar dapat lebih banyak membantu orang lain menjadi pengikut-Nya, dan pekerja-Nya.
Panggilan Tuhan bagi setiap manusia sudah Ia tetapkan sesuai dengan rancangan-Nya. Bagian kita adalah mendengarkan dan merespon panggilan tersebut, agar dapat sejalan dengan keinginan-Nya. Mari terus mendekat kepada-Nya, agar kita dapat mendengarkan panggilan-Nya. (In)
Apakah saya memiliki kerinduan untuk melayani-Nya dan menyatakan dengan tindakan?
No responses yet