Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 06 September 2022
1 Kor 6:1-11
Mzm 149:1-6,9b
Luk 6:12-19
Masuk Kerajaan Allah
“Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.” – 1 Kor. 6:9-10
Dalam perikop diatas, Rasul Paulus menegur kita, yang berselisih dengan sesama jemaat. Lalu disebutkan juga mengenai orang-
orang yang tidak adil. Cukup menyentak dan mengingatkan saya kembali agar tidak main-main dengan hal ini, karena saya secara pribadi seringkali menganggap ketidakadilan sebagai sesuatu yang biasa dan lumrah terjadi. Namun, ternyata Tuhan memberi peringatan khusus melalui Rasul Paulus.
Hal ini membuat saya menjadi lebih berhati-hati dan tidak sembarangan terhadap ketidakadilan. Sebagai orang tua misalnya, kita cenderung tidak sadar berbuat tidak adil terhadap anak-anak. Kebetulan saya mempunyai dua orang anak laki-laki yang berdekatan jarak usianya.
Dalam beberapa kasus, saya terkadang memberi ijin kepada salah satu dari mereka, seperti memperbolehkannya jajan. Tentu saja itu sudah menimbulkan ketidakadilan bagi anak yang satunya dan membuat anak tersebut bertanya-tanya mengapa dia tidak boleh? Apabila alasan kita tidak cukup kuat, maka anak yang tidak diperbolehkan akan protes dan merasa diperlakukan tidak adil. Dalam kasus-kasus tertentu, memang kata adil tak selalu berarti sama rata; kita dapat memberi sesuai kebutuhan masing-masing. Hal ini harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati supaya dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh semua pihak dan tidak menimbulkan rasa ketidakadilan. (Yy).
Apakah kita sudah berlaku adil terhadap orang-orang di sekitar kita?
No responses yet