Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 07 Juli 2016
Hos 11:1,2-4,8c-9
Mzm 80:20ac,3b,15-16
Mat 10:7-15
BERIKAN PULA CUMA-CUMA
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. – Mat 10:8b
Dalam sebuah pertemuan rohani, saya bertemu seorang pengusaha muda yang masih berusia 19 tahun, tapi telah sukses membangun kerajaan bisnis kulinernya. Ia berbagi cerita bagaimana memulai usahanya sekitar tiga tahun lalu sambil bersekolah. Dengan segala keterbatasan, ia mengalami kesulitan dalam banyak hal, seperti tempat usaha, perijinan, dana, dan tenaga profesional. Ia juga melewati masa di mana kedainya sepi pengunjung, padahal sudah begitu banyak uang, tenaga, waktu, dan pemikiran yang dikeluarkan.
Dalam masa sulit itu, ia tahu ke mana ia harus datang, yaitu kepada Bapa di surga. Satu per satu jalan dibukakan baginya. Pertolongan yang tak diduga selalu datang tepat waktu. Namun, ketika semua sudah berjalan dengan baik dan usahanya semakin berkembang, kesibukan bisnisnya semakin menyita waktunya. Dalam masa-masa kejayaannya, Tuhan terasa jauh. Tak ada lagi kerinduan untuk berdoa, karena begitu sibuk. Ia merasa semua yang diperolehnya adalah hasil perjuangannya sendiri. Ia tidak sudi jika harus berbagi karena semua itu didapatnya dengan susah payah.
Pada saat itu seorang teman mengingatkan tentang kesederhanaan dan semua yang dimiliki adalah pemberian cuma-cuma dan hanya titipan Tuhan. Peringatan itu membuatnya sadar dan perlahan-lahan ia mulai berubah. Selain meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam pelayanan di gereja, ia juga bersikap murah hati kepada sesama dan orang lain yang membutuhkan. Hidupnya semakin bahagia dan terberkati dengan semakin banyaknya orang yang diberkati lewat perbuatan dan pelayanannya. (Md)
Bagaimana saya memandang apa yang saya miliki?
No responses yet