Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 07 Maret 2016

Yes 65:17-21
Mzm 30:2,4-6,11-12a,16b
Yoh 4:43-54

MAJU DAN LUPAKAN YANG LALU

Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi… – Yes 65:17-18

“Apa yang terjadi dan ingin dilihat di masa lalumu, lihatlah keadaanmu sekarang. Dan apabila ingin melihat bagaimana masa depanmu nanti, lihatlah apa yang kamu lakukan sekarang.”

Intisari dari kehidupan seseorang adalah masa sekarang. Kesalahan dan kegagalan adalah bagian dari kehidupan yang harus dijalani, dihadapi, dan dilewati. Setelah menjadi masa lalu, biarlah hal yang baik dapat dijadikan pelajaran yang berharga, sedangkan kepahitannya tidak perlu diingat dan tidak perlu disimpan dalam hati.

Jangan pernah berpikir bahwa kita adalah orang pintar yang tidak akan pernah gagal dan tidak pernah melakukan kesalahan, sehingga tidak mau lagi belajar dan mencoba sesuatu yang lebih baik lagi. Atau sebaliknya, karena takut gagal dan trauma di masa lalu, maka tidak berani mencoba lagi.

Pemilik dan pemimpin perusahaan tempat saya bekerja selalu memberikan target yang tidak pernah turun setiap tahunnya. Dalam setiap rapat, ia selalu memberikan analogi “ibarat kita sedang menaiki eskalator yang turun, kalau pencapaian perusahaan sama seperti tahun kemarin, itu dapat diartikan sama dengan penurunan prestasi”. Oleh sebab itu saya dan tim selalu berusaha untuk berpikir kreatif dan mencoba mengembangkan potensi dari sumber yang ada. Sekalipun era globalisasi sekarang ini membuat persaingan semakin ketat. Sambil berpegang pada janji Tuhan, kami bersama tim semakin mantap menyongsong masa depan yang penuh harapan. (Md)

Sudahkah saya terus belajar untuk menjadi kreatif dan berusaha lebih lagi?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *