Renungan Harian Bahasa Kasih – 07 November 2017
Berdalih
Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap. Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. -Luk 14:16-20
Suatu ketika, seorang kerabat mengadakan pesta kecil di rumahnya untuk menyambut kedatangan kerabat yang kebetulan datang dari luar kota.
Rumahnya memang cukup luas untuk menampung saudara-saudara yang diundang. Di sana, juga tinggal kakek yang sedang dirawat karena kondisi kesehatannya dan banyak dari kami yang memang belum sempat menjenguk. Pesta ini diharapkan akan menjadi penghiburan bagi kakek karena keluarga besarnya dapat berkumpul.
Beberapa hari sebelum harinya, undangan sudah disampaikan oleh pemilik rumah dengan antusias. Namun ternyata, banyak yang merespon tidak dapat hadir dengan dalih ada hal-hal yang harus dikerjakan. Ada bisnis yang harus diselesaikan, ada janji untuk acara lain.
Apapun alasannya, seperti yang tertulis dalam bacaan hari ini, Sang tuan penyelenggara pesta tentunya kecewa, walaupun mungkin ia tidak menyampaikan kekecewaannya kepada yang lain. Begitu juga Bapa di surga, Ia telah menyiapkan pestadan perjamuan bagi kita. Namun, karena tawaran dunia ini, kita sering menyibukkan diri dan fokus pada kehidupan kita sendiri sehingga pandagan kita tidak lagi tertuju kepada-Nya. (Md)
Seberapa sering saya berdalih dan menolak ajakan untuk bersekutu dengan Tuhan?
No responses yet