Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 07 Oktober 2018
Kej 2:18-24
Mzm 128:1-6
Ibr 2:9-11
Mrk 10:2-16
Memilih Yang Tepat
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. – Mrk 10:9
Perikop hari ini pasti tidak asing bagi kita, apalagi bagi yang sudah menerima Sakramen Pernikahan.
Kedua orang tua saya baru dibaptis menjadi Katolik setelah beberapa tahun mereka menikah, sehingga pernikahan mereka tidak dilakukan secara hukum gereja Katolik. Namun jika saya mengingat peristiwa-peristiwa yang kami alami, kedua orang tua saya sungguh menaati perintah Tuhan.
Suatu hari ketika saya masih duduk di bangku sekolah dasar, kedua orang tua saya bertengkar dan ibu memutuskan pergi dari rumah. Sepulang dari sekolah, saya kebingungan karena ibu tidak ada. Ayahpun menjawab tidak tahu ketika ditanya. Rasa kehilangan, ketakutan, dan kekhawatiran berkecamuk dalam hati saya.
Setelah beberapa hari akhirnya ibu pulang dari rumah kakak saya yang pertama. Singkat cerita, kakak saya mengingatkan bahwa Tuhan hanya menghendaki manusia menikah satu kali seumur hidup dan tidak ada yang namanya perceraian. Bersyukur, ibu mendengarkan nasihat kakak.
Perikop hari ini mengingatkan bahwa sesulit apapun pernikahan yang dijalani, Tuhan akan selalu hadir di dalamnya. Tuhan tidak menghendaki perceraian dan Ia akan selalu memberikan pertolongan-Nya untuk menyelamatkan pernikahan yang di ambang kehancuran. Namun tentu saja diperlukan kerja sama dari manusia. Tuhan memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih, kehendak-Nya atau keegoisannya.
Marilah kita belajar taat dan selalu merespon “ya” untuk hidup seturut kehendak-Nya. (In)
Tuhan, mampukan saya untuk selalu membuat pilihan yang sesuai dengan kehendak-Mu.
No responses yet