Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 08 Agustus 2023
St. Dominikus, Pendiri Ordo Pengkotbah
Bil 12:1-13
Mzm 51:3-7,12-1
Mat 15:1-2,10-14
Mulutmu Harimaumu
“Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.” – Mat 15:11
Sekali waktu putraku berkata, ”Mama, omongan adalah doa! Mama kan selalu mengingatkan untuk berkata-kata yang baik, bukan yang tidak baik. Jadi kalau tadi mama bilang nilaiku jelek berarti mama mendoakan nilaiku jelek donk. Harusnya mama bilang, Mama percaya kalau nilaiku akan baik bukan nilaiku jelek!” OMG (baca: Oh My God), mulutmu harimaumu menjadi tamparan bagi diriku. Apa yang pernah kuajarkan pada anakku, sekarang diingatkan padaku. So, jangan hanya bisa ngomong, tetapi praktik nyata juga dibutuhkan. Perkataanku harusmya memotivasi, menyemangati, positif, dan optimis terhadapnya bahwa dia bisa mendapatkan nilai yang lebih baik dengan kepercayaan serta dukungan yang kuberikan. Hal ini menjadi alarm untuk lebih bijaksana dalam memberikan nasihat terutama bagi anak-anakku.
Mudah sekali rasanya untuk melukai orang-orang terdekat dengan kata-kata yang diucapkan tanpa berpikir dahulu. Untuk itu, berpikirlah dahulu sebelum berbicara agar tidak meninggalkan goresan di hati. Melukai lebih mudah daripada menyembuhkannya. Jagalah mulut dan lidah! Belajar untuk berbicara lembut dan penuh kasih. Bertutur kata baik, yang memberikan kelegaan dan sukacita bagi orang-orang yang mendengarkannya. Memberikan rasa tenang, nyaman, dan harapan baru. Jadilah pribadi yang mengeluarkan kata-kata berkat dan menghidupkan. Membuat orang-orang sekitar semakin mengenal dan dekat dengan Tuhan. (TL).
Sudahkah mulutku membawa berkat bagi sesama?
No responses yet