Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 08 April 2017
Yeh 37:21-28
MT Yer 31:10-13
Yoh 11:45-56
PILIHAN TERBAIK
..Kamu tidak tahu apa-apa, dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa. – Yoh 11:49-51
Pertengahan Februari lalu merupakan pesta demokrasi dalam memilih kepala daerah yang dilakukan secara serentak. Aura panas politiknya begitu kental, terutama di Jakarta sehingga akan ada dua kali putaran. Banyak kepentingan, politik dan idealis yang digiring untuk menyertai acara ini.
Sejak jaman Yesus, ternyata juga terjadi politisasi dan persekongkolan untuk menyingkirkan-Nya. hal ini disebabkan karena semakin hari pengikut-Nya semakin banyak dan timbul ketakutan jika nanti akan menimbulkan pemberontakan. Segala cara ditempuh dengan tujuan untuk menjegal Yesus. Bukan hanya kalangan elit politik yang melakukan permufakatan jahat, tapi penghasutan sampai ke golongan masyarakat bawah, dengan lebih memilih untuk membebaskan seorang penjahat daripada Yesus yang jelas-jelas melakukan pekerjaan yang benar.
Dalam politik yang panas seperti sekarang ini, apakah kita menjadi pribadi yang mudah terpengaruh dan mudah dihasut? Ataukah kita dapat melihat apa yang benar secara logika dan sesuai dengan kebenaran? (Md)
Apakah saya menggunakan dan mempertanggungjawabkan hak pilih saya dengan baik dan benar?
No responses yet