Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 08 Agustus 2016
Yeh 1:2-5,24 – 2:1a
Mzm 148:1-2,11-14
Mat 17:22-27
MEMBAYAR PAJAK
Ambilah itu dan bayarkanlah kepada mereka, bagi-Ku dan bagimu juga. – Mat 17:27
Membayar pajak bagi saya yang seorang pegawai kantor tidaklah bermasalah, karena gaji yang saya terima setiap bulan sudah langsung dipotong oleh kantor. Namun berbeda dengan teman yang berwirausaha. Ia sering berkeluh-kesah tentang besarnya pajak yang harus ia bayarkan. Menurutnya, dengan kondisi pemerintahan yang masih sarat dengan korupsi, ia tidak rela harus membayar pajak kepada pemerintah. Menurutnya lagi, uang yang ia bayarkan tidak jelas dipakai untuk apa.
Kondisi ini memang sangat berbeda dengan luar negeri. Potongan pajak sangat besar, bahkan bisa mencapai 40% tapi semuanya terjamin. Jalan-jalan begitu rapi dan bersih, tidak banyak lubang dan sampah. Ketika mengalami sakit dan perlu dirawat di rumah sakit, tinggal menunjukkan kartu dan tidak perlu mengeluarkan uang lagi. Saa pensiun nanti, sudah ada jaminan bulanan dari pemerintah yang besarnya cukup untuk membiayai masa tua. Sekalipun bayar pajak dengan jumlah besar, tapi semuanya terjamin dan pasti. Jika seperti itu, teman ini rela mengeluarkan uang untuk membayar pajak.
Injil hari ini mengingatkan bahwa membayar pajak adalah suatu kewajiban. Sebagai warta negara yang baik, kita harus membayar pajak. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan karena tidak melakukannya. Terlepas dari uang tersebut akan digunakan untuk apa, bagian kita adalah melakukan kewajiban kita. (Dn)
Sudahkah saya membayar pajak?
No responses yet