Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 08 Februari 2016
1Raj 8:1-7,9-13
Mzm 132:6-10
Mrk 6:53-56
JUMBAI JUBAH-NYA
Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh. – Mrk 6:56b
Beberapa tahun lalu, saya didiagnosa terkena usus buntu. Dokter menyatakan saya harus menjalani operasi. Ketika itu saya baru saja bekerja dan gaji saya belum cukup untuk biaya operasi. Keluarga saya saat itupun sedang mengalami masalah ekonomi sehingga rasanya juga tidak mungkin untuk membiayai operasi ini.
Keadaan ini membuat saya sangat kuatir dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Dalam kekuatiran dan kebingungan, seorang teman mengajak saya untuk ikut acara adorasi pada malam itu. Saya berpikir, kalau besok saya jadi dioperasi, biarlah saya menghadap Tuhan terlebih dulu melalui adorasi.
Saat pastor mendoakan kami satu per satu dan ketika tiba giliran saya, saya langsung memegang jubah pastor dan dengan penuh keyakinan saya berdoa seperti bacaan hari ini, “Tuhan, saya percaya, hanya memegang jumbai jubah-Mu, aku sembuh.”
Keesokan hariya, saya ditemani ibu ke rumah sakit. Sebelum dioperasi, saya diperiksa oleh seorang dokter. Di luar dugaan kami, dokter itu mengatakan kalau saya tidak perlu operasi, cukup menjalani rawat jalan saja. Kaget bercampur rasa syukur yang saya rasakan saat itu.
Pengalaman itu selalu mengingatkan saya bahwa pasti ada jalan keluar bagi setiap masalah atau pergumulan yang terjadi. Bagian kita adalah terus percaya dengan iman bahwa Tuhan sanggup melakukan mukjizat-Nya bagi kita. Percayalah akan pertolongan Tuhan yang begitu ajaib buat kita. (Ar)
Sudahkah saya bersyukur atas kuasa-Nya yang ajaib dalam hidup saya?
No responses yet