Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 08 Juni 2023

Tb 6:10-11; 7:1,6,8-13; 8:1,5-9
Mzm 128:1-5
Mrk 12:28b-34

Mengasihi Allah Dalam Doa Saya

“Kasihilah Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” – Mrk 12:30

Dalam ajaran Katolik, iman dan perbuatan sudah menjadi satu paket yang tak terpisahkan. Dari pengalaman iman saya, kadang saya sulit merasakan kasih Allah ketika saya sedang dilanda banyak masalah. Saya lebih berfokus pada keluhan dan ratapan-ratapan saya daripada mendengarkan dan mengasihi Allah. Akibatnya, meski saya berdoa, namun tidak sampai pada perbuatan kasih karena terlalu sibuk berkeluh kesah.

Padahal Allah sungguh mengasihi saya, melalui keluarga, yaitu istri dan anak-anak yang senantiasa mendoakan serta memberkati saya dengan keceriaan mereka. Dalam doa, ketika saya mau mendengarkan dan disadarkan oleh Roh kasih Allah itu, hati saya makin berkobar. Tidak berhenti hanya sampai di situ saja, namun juga lebih memperhatikan keluarga dan tiap orang yang saya jumpai.

Saya merasakan Allah tetap hadir dan menerima saya apa adanya, meski penuh dengan keluhan dan ratapan, namun itulah yang membuat saya dekat dan itulah bukti kasih saya kepada Allah, yaitu melalui kehadiran saya dalam doa. Semoga iman kita semakin bertumbuh dan tak jemu-jemu selalu hadir dalam doa, karena di situlah kekuatan kita dalam  mengasihi-Nya dan sesama. (RA).

Apa yang sudah aku lakukan untuk mengasihi Allah?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *