Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 08 Maret 2016

Yeh 47:1-9,12
Mzm 46:2-3,5-6,8-9
Yoh 5:1-16

HIDUP MELEKAT

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat. – Yeh 47:12

Hidup di jaman yang super canggih dan ritme kehidupan yang luar biasa cepat, waktu menjadi sesuatu yang sangat berharga dan bernilai tinggi. Menjadi yang terdahulu dan yang teratas yang selalu menjadi harapan. Karena semua tuntutan itulah, kita seolah hidup berlomba dengan waktu. Menyisihkan waktu menjadi hal yang teramat sangat sulit. Apalagi untuk sesuatu yang sifatnya rohani. Kata orang dunia, itu hanya buang-buang waktu.

Namun satu hal yang perlu terus-menerus kita sadari adalah bahwa kita membutuhkan Tuhan. Tanpa Tuhan, kita bukan apa-apa. Tanpa Tuhan, kita tidak dapat berbuat apa-apa. Seperti sepenggal lirik dari suatu pujian yang mengatakan:


I am here because of Your grace
I am here because of Your love
Lord Jesus, I am so thankful for Your grace abounds to me
It’s only by Your grace that I could live today
Forever I will praise Your Name

Sadarkah kita akan hal itu?

Karena itu tidak bisa tidak, kita perlu hidup dengan terus melekat kepada Tuhan, agar hidup kita bertumbuh dan berbuah sehingga menjadi berkat bagi diri kita sendiri maupun bagi sesama kita. (Jc)

Bagaimana saya menilai hidup dan relasi saya dengan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *