Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 08 Mei 2022
Hari Minggu Paskah IV
Kis 13:14,43-52
Mzm 100:2-3,5
Why 7:9,14b-17
Yoh 10:27-30
Suara Sang Gembala
“Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku” – Yoh.10:27
Domba adalah hewan yang digambarkan lemah (tidak berdaya), agak bodoh, mudah hilang, tersesat dan gampang tercerai berai. Tapi domba bisa dilatih untuk mengenali suara gembalanya sehingga tidak mengikuti suara orang lain.
Kita manusia dianalogikan sebagai domba karena memiliki banyak kemiripan. Kita adalah makhluk yang lemah, mudah dimangsa oleh serigala (gambaran dunia yang kejam), mudah tersesat dan tercerai-berai bila tidak ada gembala yang menuntun kita. Sama seperti domba, kita juga bisa dilatih untuk mendengarkan dan mengikuti suara Yesus (Sang Gembala).
Beberapa hal yang bisa kita jadikan patokan untuk bisa mengenali suara Tuhan. Yang pasti suara Tuhan selalu sesuai dengan firman-Nya. Bila kita mendengar suara yang mengajak kita melakukan perbuatan buruk, iri hati, dendam, sombong ataupun hal negatif lainnya sudah pasti itu bukan suara Tuhan. Suara Tuhan membuat hati kita damai, serta membuat kita semakin mencintai Tuhan dan sesama, juga membawa kita kepada kerendahan hati, dan menghasilkan buah-buah Roh Kudus tentunya.
Bila kita mau menyerahkan diri kepada pimpinan Tuhan, marilah berseru seperti Daud dalam Mazmur 23, “Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.” (Vn)
Sudahkah aku mengenali dan mengikuti suara Tuhan?
No responses yet