Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 08 November 2021
Keb 1:1-7
Mzm 139:1-10
Luk 17:1-6
Ketahanan dan Kesetiaan
Jawab Tuhan: “Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu.” – Luk 17:6
Mempertahankan iman tentu tidak mudah karena memerlukan ketahanan dan kesetiaan. Jika sedang dalam keadaan baik hal tersebut mungkin akan lebih mudah dilakukan namun ketika kita dalam keadaan terdesak atau sedang dalam masalah tentu akan berbeda. Namun sebenarnya ketika dalam keadaan sulit justru kita akan dapat melihat dengan jelas kehadiran Tuhan sekalipun hal itu juga tidak serta-merta kita mengerti dengan cepat.
Ketika saya sedang dalam kesedihan yang bagi saya hal tersebut sangat berat, saya merasa tidak dapat mengerti apa yang harus saya perbuat untuk melanjutkan hidup agar dapat berjalan normal seperti sediakala. Saya hanya terus berusaha membawa diri saya kehadapan Tuhan untuk memperoleh rahmat yang baru dariNya. Saya berusaha terus memelihara iman saya kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan akan berbuat sesuatu untuk memulihkan hidup saya kembali. Saat itu saya merasa seperti kehilangan semuanya seperti semangat hidup dan semangat pelayanan. Namun saya bersyukur saya tetap ingat bahwa ada Tuhan dan saya harus datang kepadaNya.
Terang Tuhan secara pribadi saya rasakan ketika saya benar-benar menghabiskan banyak waktu bersama Tuhan. Hanya Tuhan yang akan mampu memberikan pemulihan bagi saya. Yang saya sangat syukuri bahwa di dalam proses pemulihan tersebut Tuhan juga memberikan hal-hal baru yang tidak pernah saya pikirkan sebelumnya.
Iman adalah kekuatan dan perisai dalam hidup kita, tanpa iman hidup akan sia-sia dan membawa ke dalam kebinasaan abadi. Mari selalu datang kepada Tuhan, karena setiap masalah sebesar apapun, pasti akan ada jalan keluarnya jika kita mempercayakan hidup dan berjalan bersamaNya. (In)
Dengan cara apa saya memelihara dan memupuk iman?
No responses yet