Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 08 September 2016
Mi 5:1-4 atau Rm 8:28-30
Mzm 13:6
Mat 1:1-16, 18-23
Pesta Kelahiran St Perawan Maria
ISTIMEWA
..dan mereka akan menamakan Dia Imanuel — yang berarti: Allah menyertai kita. – Mat 1:23
Kita percaya bahwa Bunda Maria sudah dipersiapkan oleh Allah untuk menjadi ibu dari Yesus. Seperti halnya tabut dari Perjanjian Lama yang membawa kehadiran Allah harus dipersiapkan dan dikuduskan serta dihormati, maka sarana yang akan membawa “Pribadi” Allah sendiripun harus dipersiapkan. Dan Allah sendirilah yang merancang baik Tabut Perjanjian Lama maupun Tabut Perjanjian Baru.
Hal-hal kecil berikut ini akan memberi makna yang lebih berarti seperti halnya dekorasi kecil yang membuat kue ulang tahun menjadi lebih indah. Kesamaan peristiwa pada Tabut Perjanjian Lama dengan Maria sebagai Tabut Perjanjian Baru, dari 2Samuel 1-14 dan Lukas 1:39-45…
Tabut mengunjungi rumah Obed-Edom di pegunungan Yudea – Maria mengunjungi Elisabet di pegunungan Yudea.
Daud menari dan melonjak di depan Tabut Tuhan – Yohanes Pembaptis melonjak dalam kandungan Elisabet.
Daud bertanya bagaimana Tabut Tuhan dapat sampai kepadaku – Elisabet berkata siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku mengunjungi aku.
Daud bersorak di depan Tabut – Elisabet bersorak dikunjungi Maria.
Tabut tinggal tiga bulan lamanya di rumah Obed-Edom – Maria tinggal tiga bulan dengan Elisabet.
Seisi rumah Obed-Edom diberkati oleh kehadiran tabut – kata “diberkati” yang ditujukan kepada Maria dipakai sampai 3x
(New American Bible – “blessed are you among women, blessed is the fruit of your womb, and blessed are you who believed).
Tabut akhirnya dibawa ke Yerusalem – Maria mempersembahkan Yesus di Bait Suci di Yerusalem. (Pt – sumber: internet)
Teladan apa yang saya pelajari dari Bunda Maria pada hari ini?
No responses yet