Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 09 Agustus 2021
Ul 10:12-22
Mzm 147:12-15,19-20
Mat 17:22-27
Pilihan Manusia
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. – Mat 17:22
Seorang pengajar pernah mengatakan, Allah begitu mencintai manusia karena manusia mempunyai kehendak bebas. Jawaban ini membuat saya tidak mengerti, mengapa Allah harus bersusah payah mendisiplinkan manusia? Bukankah Allah dapat mencintai sesuatu seperti yang Dia inginkan? Mengapa manusia yang menjadi pilihan-Nya?
Waktu terus berputar, lambat laun tanpa saya sadari saya mulai menemukan sedikit jawaban. Ketika anak saya bertumbuh dewasa, kami orang tua tidak bisa mengatur mereka menurut keinginan kami, dan harus mulai membiarkan mereka untuk belajar membuat keputusan. Ada keputusan yang mendatangkan sukacita bagi saya, tapi ada juga yang membuat saya bersedih. Saat itulah saya mulai menyadari seperti apa perasaan Allah ketika kita memilih berjalan bersama Dia dan melakukan kehendak-Nya.
Perenungan ini menghantar saya masuk dalam Bacaan Injil hari ini. Saya percaya ayat ini bukan hanya berbicara tentang kematian Yesus di atas kayu salib dua ribu tahun yang lalu, tetapi Allah menawarkan keselamatan atas dosa dan pelanggaran kita. Allah membiarkan kehendak bebas kita untuk memilih dan memutuskan.
Saya mensyukuri anugerah Allah yang senantiasa menawarkan karya keselamatan Tuhan Yesus kepada saya. Keputusan ada di tangan saya, apakah saya menerima tawaran ini atau saya lepaskan? Dan akankah ada kesempatan lain untuk menerima tawaran ini, karena saya tidak pernah tahu kapan saya harus berpulang ketika Allah memanggil saya. (An)
Apakah saya selalu mengambil keputusan untuk menerima rahmat keselamatan dari Tuhan Yesus?
No responses yet