Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 09 Desember 2023
Yes 30:19-21,23-26
Mzm 147:1-6
Mat 9:35 – 10:1,6-8
To Give is To GIVE
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. – Mat 10:8b
Ketika berdiskusi bersama teman-teman soal memberi, beberapa teman menyampaikan : “Bukannya aku tidak mau memberi, tapi aku merasa harus mencapai penghasilan banyak dulu, baru bisa memberi. Tunggu dulu lah, masih ada keperluan lain yang harus diberesin.” Dan sejujurnya banyak dari kita yang mungkin mengatakan hal yang sama jika kita diajak untuk memberi dan melayani.
Bukan berarti itu salah, bukan berarti prioritas utama harus dikesampingkan, namun apakah harus menunggu punya banyak dulu baru bisa memberi? Apakah kita menyadari bahwa apapun yang kita miliki, baik materi, ketenaran, semua adalah rahmat dari Tuhan, dan bukan semata karena pencapaian kita?
Sayangnya, kita seringkali berpikir : “Apa untungnya jika kita memberi? Adakah sesuatu yang bisa kita dapatkan?”
Kasih yang diajarkan oleh Yesus berbeda dengan kasih dunia ini.
Kasih Yesus tidaklah memperhitungkan untung-rugi. Kasih Yesus TOTAL. yang Ia tunjukkan ketika Ia memberikan Diri-Nya secara cuma-cuma di Salib, dengan menanggung penderitaan sehebat itu.
Yesus mengajak kita untuk memberi bukan menunggu sudah memiliki kekayaan sejumlah tertentu, tapi sekarang juga, dengan yang ada pada kita! Tidak perlu khawatir akan kurang, Dia akan menyempurnakan apa yang kurang daripadamu. Dan ingatlah: memberi ya memberi, titik! Tidak ada istilah jika aku memberi sesuatu, maka aku juga harus menerima sesuatu. (Ai).
Berikanlah yang ada padamu. Secara cuma-cuma. Untuk kemuliaan Nama-Nya dan berkat bagi sesama.
Tidak penting siapa yang melihat, Dia melihat hatimu. Dia melihat kasihmu.
No responses yet