Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 09 Juli 2022
Yos 6:1-8
Mzm 93:1-2,5
Mat 10:24-33
Jangan Takut
Sebab itu janganlah kamu takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit. – Mat. 10:31
Di dalam Alkitab banyak sekali frasa “jangan takut”. Dalam perikop Injil hari ini saja, Yesus tiga kali mengucapkannya. Ketakutan atau kekhawatiran memang seringkali mewarnai kehidupan kita. Khawatir tidak diterima di perguruan tinggi atau di tempat kerja yang diidamkan, khawatir tidak bisa menghidupi keluarga, khawatir akan masa depan, dan lainnya. Kekhawatiran juga pernah menjadi salah satu kelemahan terbesar saya. Semuanya saya pikirkan terlalu dalam, sampai akhirnya muncul rasa khawatir yang sebenarnya tidak perlu. Saya khawatir akan masa depan anak-anak; apakah saya bisa mendidik mereka dengan baik, bagaimana jika mereka terpengaruh lingkungan yang buruk, serta akan menjadi apa mereka nanti. Semua itu merupakan hal yang seharusnya tidak perlu saya khawatirkan bila percaya penuh kepada-Nya.
Dalam 1 Yoh 4:18 dikatakan, bahwa di dalam kasih tidak ada ketakutan. Bila kita sungguh-sungguh mengasihi dan percaya penuh pada-Nya, maka seharusnya perasaan itu tidak ada lagi. Saya pun mulai meletakkan seluruh kepercayaan kepada-Nya, sehingga semua itu mulai terkikis sedikit demi sedikit. Seperti kata Yesus, “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (bdk. Mat. 6:27) Ayat itu mengingatkan saya untuk melakukan apa yang jauh lebih penting, yakni berusaha semaksimal mungkin untuk hal-hal yang bisa saya kontrol, seperti mendidik dan mengenalkan mereka pada-Nya. Selebihnya, masa depan mereka, saya percayakan pada-Nya. Ia sendiri yang akan menjamin, sehingga saya tak perlu lagi mengkhawatirkannya. (Vn).
Apakah saya sudah meletakkan segala kekhawatiran saya kepada Tuhan?
No responses yet