Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 09 Juni 2016
1Raj 18:41-46
Mzm 65:10-13
Mat 5:20-26
MENGAMPUNI
..pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. – Mat 5:24
Suatu kali saya pernah mengalami konflik yang begitu berat dengan rekan sepelayanan. Saya begitu sakit hati karena ia telah memfitnah saya habis-habisan. Saya tidak pernah menceritakan apapun tentang dirinya kepada orang lain, namun ia begitu tega menjatuhkan saya. Rasa dikhianati oleh orang yang selama ini kita percaya, memang sakitnya luar biasa.
Selain kecewa, saat itu saya juga ingin mundur dari komunitas, juga ingin mundur dari pelayanan. Setiap bertemu dengannya, saya langsung menghindar. Dalam keadaan seperti itu, seorang teman mengajak saya untuk ikut seminar pelayanan. Karena tidak enak menolak, akhirnya saya ikut juga.
Betapa kagetnya saya ternyata teman yang telah mengkhianati saya juga ikut dalam seminar itu. Berkali-kali ia senyum kepada saya, tapi saya selalu membuang muka. Ternyata hal ini diketahui oleh teman saya yang lain. Mereka menyarankan saya untuk minta maaf, tapi saya menolak karena hati saya begitu disakiti. Teman-temanpun terus membujuk. Hari berikutnya saya tidak melihat teman itu datang ke seminar. Hati saya merasa lega, saya tidak perlu minta maaf. Namun ternyata ia datang terlambat. Di akhir acara, Tuhan menyentuh hati saya dan sayapun menghampirinya untuk minta maaf. Kedamaian yang luar biasa memenuhi hati saya ketika itu. Saya percaya, karena kasih Tuhan, saya bisa melakukannya.
Tuhan selalu mengingatkan kita untuk berani melepaskan pengampunan. Memang tidak mudah, tapi ketika kasih Tuhan melawat, kita diberi kuasa untuk dapat melakukan seperti apa yang dikehendaki-Nya. Percayalah! (Ar)
Sudahkah saya mengampuni orang yang bersalah kepada saya?
No responses yet