Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 09.Juni 2022
1 Raj 18:41-46
Mzm 65:10-13
Mat 5:20-26
Persembahan Hati
“Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.” – Mat.5:23-24
Kita seringkali berfokus pada hal yang tak penting atau remeh; lebih mementingkan penampilan luar daripada bagian dalam; dan lebih berfokus pada kuantitas daripada kualitas. Karena sibuk dengan pemikiran sendiri yang serba duniawi, kita jadi mengabaikan hal yang utama. Seperti halnya dalam memberikan persembahan, menganggap bahwa uang adalah segala-galanya dan jauh lebih penting daripada mengikuti misa dengan baik dan penuh perhatian.
Merasa bahwa dengan memberi persembahan dengan nominal yang besar sudah cukup, sehingga abai terhadap inti dari Ekaristi dan acuh pada tata perayaan secara keseluruhan. Dulu waktu kecil, saya juga pernah mengalaminya; karena saat itu saya belum mengerti dan menganggap Tuhan akan lebih berkenan pada persembahan dengan nominal yang semakin besar.
Melalui apa yang Yesus sampaikan dalam bacaan Injil hari ini, kita kembali diingatkan bahwa persembahan hati jauh lebih penting daripada persembahan harta. Sebesar apapun harta yang kita berikan, menjadi tak berarti jika tanpa persembahan hati meskipun rapuh. Oleh karena itu mari kita mempersembahkan segala sesuatunya dengan tulus dan sepenuh hati, sehingga persembahan kita menjadi persembahan yang harum dan berkenan di hadapan-Nya. Terima kasih Tuhan, karena Engkau tak pernah lelah untuk menuntun kami kembali ke jalanMu. Bantu kami untuk dapat mempersembahkan hati dan diri kami seutuhnya hanya kepadaMu. (Cr).
Maukah saya mempersembahkan hati kepadaNya dalam setiap apa yang saya lakukan?
No responses yet