Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 09 Maret 2017
Est 4:10a,10c-12,17-19
Mzm 138:1-3,7-8
Mat 7:7-12
INSTAN
..apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya. – Mat 7:11
Kehadiran teknologi membuat jarak seakan bukan lagi sebuah hambatan. Kalau ingin bertemu, kita bisa teleconference, lengkap dengan suara dan gambar. Kalau lapar di tengah malam, kita tidak perlu repot pergi keluar, cukup dengan menelepon dan pesanan makanan akan diantar. Kalau ada acara mendadak yang membuat kita membutuhkan tiket pesawat, kita bisa memesannya lewat handphone. Mudah bukan? Bahkan para ibu tidak perlu ke pasar untuk berbelanja, cukup berbekal ponsel maka pesanan akan diantar ke tempat tujuan.
Memang nampaknya banyak hal positif terutama dalam masalah waktu. Tetapi juga ada sisi negatif dalam hal sosial. Kemajuan teknologi membuat kita meninggalkan hal-hal yang dirasa kurang praktis, seperti pergi keluar untuk makan dan berbelanja, belajar bersabar menanti apa yang kita inginkan. Sekarang kalau tidak instan, kurang populer.
Tanpa kita sadari, budaya ini mempengaruhi iman dan kepercayaan kita. Kita jadi tidak sabar menunggu jawaban Tuhan atas doa yang kita panjatkan. Kita berharap Tuhan bisa memberikan segala sesuatu yang kita inginkan seperti kantong Doraemon. Kita berharap bisa mempercepat jawaban Tuhan atas masalah kita dengan lebih banyak berdoa.
Semua butuh proses. Kadang, waktu untuk proses inilah yang tidak dapat kita terima. Nampaknya kita perlu berlatih untuk menjadi sabar sampai Tuhan menjawab doa kita. Tetapi yang kita tahu, apa yang Tuhan berikan adalah yang terbaik dan tepat pada waktunya. (An)
Apa arti kesabaran bagi saya?
No responses yet