Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 09 Maret 2023
Yer 17:5-10
Mzm 1:1-4,6
Luk 16:19-31
Sesamamu, Sesamaku
“Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.” – Luk 16:19
Bacaan ini cukup sederhana, tetapi maknanya sangat dalam dan menegur saya secara pribadi, “apakah hidup saya juga bersukaria dalam kemewahan seperti halnya yang dilakukan oleh orang kaya?” Hidup dalam kemewahan identik dengan sikap tak mau peduli terhadap sesama. Manusia pada umumnya bersikap egois, hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan mengesampingkan kepentingan sesamanya. Padahal Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk sosial, yang tak bisa hidup tanpa orang lain. Sungguh sangat bertolak belakang. Bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan sesama, jika kita masih bersikap egois?
Bacaan ini sungguh menyadarkan kembali bahwa saya memiliki sesama, yang mungkin masih membutuhkan uluran tangan saya. Selain itu juga mengajarkan agar saya tidak hidup dalam kemewahan di atas penderitaan orang lain. Sesamamu adalah sesamaku juga. Mari tanggalkan ego dan meningkatkan kepedulian kta terhadap sesama, terutama mereka yang terasing dan butuh pertolongan. Gunakan berkat yang kita peroleh dari-Nya untuk juga dapat menjadi berkat bagi sesama yang lain. Indahnya jika semua orang dapat merasakan kebahagiaan bersama kasih-Nya dalam keberadaan kita.(Cr).
Mari menjadi berkat-Nya bagi sesama agar nyatalah kasih-Nya dalam setiap keberadaanku.
No responses yet