Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 09 Mei 2021
Kis 10:25-26,34-35,44-48
Mzm 98:1-4
1Yoh 4:7-10
Yoh 15:9-17
Teladan Kasih
Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. – Yoh 15:9
Setiap kali membaca bacaan mengenai kasih, saya hanya bisa menitikkan air mata. Air mata saya hari ini menyatu dengan hujan yang menyapa dinginnya pagi.
Di satu sisi saya sangat bersyukur atas kasih-Nya yang begitu besar dalam hidup saya. Tetapi di sisi lain, hal itu membuat saya tersadar, bersimpuh, dan tertunduk malu kepada-Nya karena ternyata saya belum bisa sepenuhnya memaafkan orang yang menyakiti saya.
Telah berulang kali saya mengatakan telah memaafkannya dan berbuat baik padanya, tetapi meski satu tahun telah berlalu, tetap saja jika teringat, rasa sakit itu masih perih dan terasa seperti baru saja terjadi. Menerima dan merasakan kasih dari orang lain jauh lebih mudah daripada mengasihi. Diperlukan keberanian, pengorbanan, dan hati yang besar untuk melakukannya, apalagi jika orang itu pernah menyakiti kita begitu dalam.
Saya terus memohon pengampunan karena belum sepenuhnya tinggal dalam kasih-Nya, meski Tuhan telah mengasihi dan memberi teladan kasih secara luar biasa. Saya memohon ampun karena belum bisa menghidupi kasih-Nya dalam keseharian saya. Dan saya akan tetap berusaha keras untuk mewujudkannya meski terseok-seok dan jatuh bangun berulang kali.
Dan saya tahu, saya membutuhkan kekuatan cinta dan Roh Kudus untuk mampu memaafkan sepenuhnya, untuk sembuh secara total dari luka ini, serta hidup dan tinggal dalam kasih-Nya seutuhnya.
Terima kasih Yesus untuk teladan kasih-Mu yang nyata. (Cr)
Sudahkah saya mengasihi orang yang telah menyakiti saya?
No responses yet