Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 25 Oktober 2015
Yer 31:7-9
Mzm 126:1-6
Ibr 5:1-6
Mrk 10:46-52
IMAN YANG MENYEMBUHKAN
Namun semakin keras ia berseru: “Anak Daud, kasihanilah aku! – Mrk 10:48
Ijinkah saya untuk menceritakan ulang kisah Bartimeus ini dengan cara dan imajinasi saya saat ini.
Ada seorang Katolik yang buta bernama Bartimeus.Ia adalah seorang yang tekun berdoa. Setiap ia mendengar ada KRK Penyembuhan, ia pasti berada di sana. Ia sungguh-sungguh rindu untuk dapat melihat.
Namun setelah sekian lama berdoa, sepertinya doa belum juga dikabulkan. Tidak jarang keluarga dan teman-temannya berbisik demikian, “Sudah, untuk apa berdoa terus?Hasilnya tak ada. Lebih baik kamu ke … karena di sana ada seorang yang sakti. Semua pasiennya sembuh. Kamu juga pasti bisa sembuh.”
Bartimeus terhenti sejenak. Kepalanya dimiringkan, dahinya berkerut. Ia terlihat bergumul. Namun ia membalikkan badan dan kembali berlutut untuk berdoa dengan tekun. Semakin tekun ia berdoa, semakin kuat pula godaan yang membuatnya tertarik untuk berhenti berdoa. Sampai satu saat, Yesus memanggilnya. Dengan tubuh bergetar ia datang kepada Yesus yang bertanya kepadanya, “Apa yang kamu kehendaki?” Jawab Bartimeus, “Rabuni…supaya saya dapat melihat.” Yesus berkata kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”
Ketekunan pasti akan membuahkan hasil. Dalam prosesnya, tentu akan timbul banyak keraguan, godaan, dan tantangan. Tapi dengan terus memandang kepada Tuhan, dan meletakkan seluruh pengharapan kepada-Nya, kita akan dimampukan untuk mengalahkan semua yang mencoba untuk meruntuhkan ketekunan kita. Pada akhirnya, Tuhan melihat hati yang terus berseru kepada-Nya, dan Ia akan menjawab dengan cara-Nya, serta pada waktu-Nya. (Al)
Ketika doa saya tidak terjawab, apakah saya akan berhenti berdoa?
No responses yet