Saya adalah tipe orang yang tidak suka berdiam diri. Saya sangat suka menyibukkan diri dan menantang diri dengan menetapkan standar baru bagi diri sendiri. Tapi semangat seperti ini terkadang malah membuat saya kewalahan sendiri. Akibatnya saya menjadi sangat kelelahan dan berakhir terkapar di tempat tidur karena sakit.
Tidak terasa, sudah sepuluh bulan kita berada dalam Tahun Kerahiman (The Year of Mercy). Sejujurnya, saya merasa telah membiarkan tahun ini lewat begitu saja, ketika seorang teman bertanya apa yang sudah saya lakukan untuk menunjukkan belas kasih kepada orang lain?
Saya pernah menceritakan adik saya yang menderita sakit. Bahkan ada seorang dokter yang memberi vonis kalau adik saya hanya berumur sampai 13 tahun. Sejak itu kami sekeluarga semakin tekun untuk berdoa agar Tuhan memberikan umur panjang kepadanya. Namun di akhir tahun kemarin, iman kami mulai goyah.
Sekitar enam tahun lalu saya diterima bekerja di sebuah organisasi yang sangat besar. Saya bangga sekali. Teman-teman kagum karena saya bisa bekerja di sana. Suatu hari, saya diminta untuk memanipulasi data keuangan dengan jumlah yang sangat besar, tapi saya menolak dengan halus dan menjelaskan untung rugi jika melakukan hal ini.
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Jumat, 30 September 2016 Ayb 38:1,12-21; 39:36-38 Mzm 139:1-3,7-10,13-14ab Luk 10:13-16 MEROKOK […]
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Kamis, 29 September 2016 Dan 7:9-10,13-14 atau Why 12:7-12a Mzm 138:1-5 Yoh […]
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Rabu, 28 September 2016 Ayb 9:1-12,14-16 Mzm 88:10-15 Luk 9:57-62 […]
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Selasa, 27 September 2016 Ayb 3:1-3,11-17,20-23 Mzm 88:2-8 Luk 9:51-56 TETAP PADA […]
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Senin, 26 September 2016 Ayb 1:6-22 Mzm 17:1-3,6-7 Luk 9:46-50 PRESTASI PELAYANAN […]
Renungan Katolik “Bahasa Kasih” Minggu, 25 September 2016 Am 6:1a,4-7 Mzm 146:7-10 1Tim 6:11-16 Luk 16:19-31 […]