High Energy
Selain pekerjaan utama saya, genap satu tahun saya menjalani peran sebagai officer di salah satu komunitas profesional di bidang pekerjaan saya. Bulan lalu, saya baru ditunjuk kembali untuk melanjutkan peran yang saya jalani.
Salah satu feedback positif yang disampaikan kepada saya oleh President baru – yang katanya juga sejalan dengan apa yang dirasakan oleh President sebelumnya, adalah bahwa saya telah membawa energi baik kepada tim ini. Yang menarik dan spesial buat saya adalah feedback serupa juga disampaikan oleh bos saya di kantor kepada saya. Beliau dan beberapa teman tim merasa bahwa saya selalu membawa “high energy“.
Saya tentunya bersyukur sekali atas apa yang mereka sampaikan. Karena jujur saja di penghujung weekend ini, saya malah sedang merasa “energy drained” atas semua yang harus saya pikirkan, prioritaskan, dan kerjakan.
Pagi ini, saya melihat salah satu video di channel kesukaan saya di YouTube “Ascension Press” dan tidak sengaja melihat salah satu video dari sister Mary Grace – yang kemudian membawa saya ke video berikutnya tentang pengalaman panggilan sister tersebut, yang sekarang melayani di keuskupan Hobart, Tasmania.
Sr. Mary Grace berkata bahwa suatu hari ketika ia sedang berjalan dan bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia sampaikan pada jemaat di Australia, Tuhan berkata padanya: “Tell them to bring me what they lack of.”
Kata-kata tersebut seakan berbicara secara pribadi untuk saya. “Yes, God, I lack of energy now!” Kejadian ini dan sharing saya sebelumnya menjadi sangat terkait. Saya bersyukur bahwa orang-orang di sekitar saya merasakan energi yang saya bawa – namun sebenarnya Tuhan-lah sumber energi tersebut!
Teman-teman, apabila teman-teman sedang merasa kekurangan dalam sesuatu, bawalah kekurangan, dosa, kesedihan, atau apapun itu kepada Tuhan. Ia yang akan mengubahkannya menjadi indah, bahkan menjadi berkat untuk sesama di sekitar kita.
“Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, d dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.” (Yeremia 17:8) (LGA)
No responses yet