Sabtu lalu, tim sepak bola wanita Australia yang biasa dipanggil dengan nama ‘Matildas’ menorehkan sejarah dengan masuk ke semi-final untuk pertama kalinya dengan mengalahkan tim Perancis. Mereka menang adu penalti dengan skor 7-6.
Pertandingan berjalan dengan seru! Tekanan demi tekanan diberikan oleh tim Perancis dari awal pertandingan 2 x 45 menit hingga perpanjangan waktu 2 x 15 menit. Kedua tim terus melakukan tekanan secara bergantian. Beberapa peluang didapatkan oleh tim Australia, namun peluang-peluang tersebut digagalkan oleh lini pertahanan tim Perancis. Berkat kedisiplinan para pemain dari kedua tim, pertandingan tersebut harus diakhiri dengan adu penalti.
Saat adu penalti, kiper tim Australia berhasil menepis 2 tendangan penalti tim Perancis. Di saat skor dalam posisi 3-3, kesempatan untuk memenangkan pertandingan ini dimiliki oleh kiper tim Australia yang akan mengeksekusi tendangan penalti ke-5. Apabila tendangan ini masuk, maka Australia akan langsung keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini. Namun, kiper Australia menendang bola terlalu keras sehingga membentur tiang gawang dan bola memantul ke samping sehingga adu penalti harus terus dilakukan.
Terlihat jelas dari raut wajah sang kiper kalau dia kecewa dan merasa bersalah. Tetapi sang kiper tidak terpuruk dalam kegagalannya, melainkan semakin termotivasi dan fokus pada tugasnya, hingga pada akhirnya berhasil menepis 2 tendangan penalti berikutnya yang meloloskan tim Australia ke babak semi-final.
Roma 8:31: ” … Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?… “. Kehidupan kita pun sama seperti pertandingan sepak bola ini, dimana kita selalu diharapkan untuk bisa senantiasa disiplin dan fokus dengan apa yang harus kita lakukan. Setiap saat, iblis akan berusaha membobol lini pertahanan kita dan mengalahkan kita, itulah sebabnya kita harus tetap siap sedia. Membaca firman dan berdoa setiap hari menjadi kewajiban yang harus kita lakukan sebagai umat Kristiani.
Tetapi apabila kita terjatuh, kita pun tidak boleh terus terpuruk dalam kejatuhan kita, melainkan kembali fokus dan bersiap sedia untuk menggagalkan rencana iblis dalam kehidupan kita. Kita tahu bahwa Allah akan terus menyertai apabila kita senantiasa menyertakan Dia dalam keseharian kita, dan disaat kita menjadi satu tim dengan Allah maka tidak akan ada satupun yang dapat mengalahkan kita. Marilah kita mau disiplin dengan waktu doa atau saat teduh dan kita pun mau fokus senantiasa kepadaNya dengan membaca Kitab Suci dalam keseharian kita agar bisa memenangkan pertandingan hidup ini. (A.N.T)
No responses yet