DO NOT NEED TO BE IN CONTROL OF EVERYTHING
Sebagai manusia, tidak jarang kita ingin memiliki kendali dalam hidup terutama dalam hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Perasaan ingin punya kendali timbul oleh karena tuntutan kepada diri sendiri untuk terlihat sempurna di mata orang lain dan juga karena kepuasan pribadi apabila mampu untuk memegang kendali be in control. Gejala ini sering terjadi pada orang-orang yang cenderung perfeksionis atau terdidik untuk menjadi nomor satu dan tidak boleh menunjukkan kesalahan/kelemahan. Jika ada hal yang terjadi tiba-tiba di luar rencana atau pemikirannya, maka orang dengan kepribadian ini seringkali mudah mengalami stress berat karena hilang kendali.
Dalam hidup, sangatlah mustahil bagi manusia untuk punya kendali akan semua hal yang terjadi karena kita bukanlah Tuhan. If we are trying to be in control of everything, we are actually playing to be God. Teman-teman, mari belajar untuk membiarkan Tuhan menjadi Tuhan dalam hidup kita. Allow God to be God in our life. Hanya Dialah yang sepantasnya punya kendali karena hanya Dialah Tuhan sang Maha Kuasa. Hendaknya kita sadar bahwa sesungguhnya tidak ada satupun yang bisa kita lakukan untuk membuat atau mengubah sesuatu yang sudah maupun yang akan terjadi. Sebagai manusia kita dapat merencanakan banyak hal, namun pada akhirnya tetap kehendak Tuhanlah terjadi (Amsal 27: 1, Yakobus 4: 13-16).
Dengan meletakkan “beban kesempurnaan” pada Tuhan, hidup akan terasa lebih ringan karena tidak ada rasa kuatir akibat tekanan akan pendapat orang lain. Memang benar bahwa kita perlu terus belajar menjadi sempurna, tetapi ukuran kesempurnaan yang kita cari hendaknya tidak berdasarkan ukuran manusia melainkan dari Tuhan.
Marilah dengan segala kerendahan hati kita menyadari bahwa hanya dengan rahmat Tuhan kita dapat melepaskan ketakutan akan perasaan not in control. Ini adalah hal yang sangat penting khususnya di dalam hidup pelayanan kita. Kita membutuhkan karunia hikmat yang Tuhan curahkan agar dapat membedakan porsi mana yang milik Tuhan dan porsi mana milik kita, serta karunia iman untuk dapat tetap berserah dan percaya akan penyertaan Tuhan yang tidak akan pernah mengecewakan.
Be in control in Christian life needs a lot of practice, a lot of prayers, a lot of faith, and a lot of love. (FN)
No responses yet