Masa Prapaskah adalah saat di mana kita harus Berdoa (Pray), Mencari (Seek) and Melayani (Serve).
- Apakah masa Prapaskah itu?
- Masa 40 hari sebelum Paskah yang digunakan Gereja untuk mempersiapkan diri dalam merayakan Kebangkitan Yesus Kristus pada hari Minggu Paskah.
- Dimulai dengan Rabu Abu dan berkahir pada hari Kamis Putih.
- Apakah Rabu Abu itu?
- Hari di mana kita mengingat bahwa kita adalah milik Kristus dengan menandai diri dengan abu didahi.
- Abu juga merupakan lambang biblical dari penyesalan dan pertobatan.
- Dasar Alkitab: Roma 6:3-18, Why 7:3
- Arti angka 40 dalam Kitab Suci:
- Angka yang diyakini dalam Kitab Suci sebagai waktu untuk pendisiplinan diri, penyembahan serta persiapan.
- Lamanya Musa tinggal di gunung Allah. (Kel 24:18; 34:28)
- Lamanya Elia berkelana sebelum ia tiba di gua tempat ia mendapat penglihatan. (1Raj 19:8)
- Jangka waktu yang diberikan kepada kota Niniwe untuk bertobat. (Yun 3:4)
- Yesus berpuasa dan berdoa selama 40 hari dipadang gurun. (Mat 4:2)
- (Jumlah hari Prapaskah sebenarnya adalah 46 hari dan hari Minggu Paskah tidak dihitung karena merupakan hari kebangkitan Kristus. Dan hari Minggu adalah hari di mana kita tidak berpuasa.
- Hari-hari puasa dan pantang:
- Semua hari Jumat selama masa Prapaskah adalah hari pantang.
- hari Jumat Agung adalah hari puasa dan pantang.
- Semua hari dalam masa Prapaskah adalah hari yang tepat untuk berpuasa atau berpantang, tetapi hukum Kanonik tidak mewajibkan puasa pada hari-hari tersebut. Jadi boleh berpuasa atau berpantang secara sukarela.
- Wajib diingat: Berpantang dan berpuasa tidak dapat menjadikan seseorang kudus, namun dapat membawa seseorang belajar lebih lagi mengenai pengendalian diri.
- Kegiatan yang dapat dilakukan dalam masa Prapaskah:
- Berpantang, berpuasa dan menyangkal diri untul belajar mengendalikan hawa nafsu, menyadari dan berusaha memperbaiki sifat-sifat buruk dalam diri.
- Amal kasih secara jasmani ataupun rohani.
- Menerima sakramen Tobat sebagai titik balik pertobatan kita.
- Gerakan ABCDE (Adorasi, Baca kitab suci, Cinta, Devosi, Ekaristi).
Hal-hal praktis yang dapat dilakukan untuk mendekatkan diri pada Tuhan, khususnya pada masa padang gurun (desolasi):
- Bangun lebih pagi setiap hari untuk berdoa.
- Mengikuti Misa Harian.
- Doa adorasi dihadapan Sakramen Maha Kudus.
- Doa Rosario.
- Mempelajari Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik.
- Ibadat Jalan Salib.
- Beramal.
(Rm Hari Suparwito SJ, summarised by David Lukito)
No responses yet