Menjadi seorang pelayan bukanlah sebuah hal yang mudah. Dalam perumpamaan tentang talenta, seorang pelayan tidaklah cukup hanya setia, tetapi haruslah juga baik dalam mengurus perkara-perkara yang telah diberikan oleh Tuannya. (Mat 25:14-30)
Hati seorang hamba haruslah setia mulai dalam perkara kecil, baik saat diberi satu atau lima talenta. Terimalah dan usahakanlah agar talenta itu berkembang sebaik mungkin. Dalam kehidupan berkomunitas, hal ini dapat dilakukan dalam mengambil bagian dalam pelayanan-pelayanan menurut panggilan masing-masing seperti bermain alat musik, pembawa firman, pendoa syafaat, worshipper atau mungkin dalam pelayanan perlengkapan.
Yang paling terutama adalah seorang hamba hendaklah memiliki hati yang mau taat, rendah hati, dan giat dalam mengembangkan perkara-perkara yang telah diberikan Tuan kita. Janganlah kita bersungut-sungut atau hanya ingin meninggikan diri kita saja. Mari kita usahakan agar setiap talenta-talenta yang sudah Tuhan percayakan kepada kita mau kita kembangkan untuk meninggikan nama-Nya dan memperbesar Kerajaan Surga.
(Benz Sasongko, summarised by Yonathan Tjandra)
No responses yet