Saya merasakan dua minggu terakhir ini sebagai salah satu masa yang paling menarik di dalam hidup saya sejauh ini.
Proses administrasi di kantor tempat saya bekerja terus diperpanjang. Dari yang awalnya 28 hari, sekarang hampir 3 bulan. Dari yang awalnya dijanjikan akan mendapat ‘final news’ hari Rabu minggu lalu, sekarang ditunda sampai menjelang Natal. Alasan yang saya dapatkan adalah karena beragam proses yang harus dilalui oleh perusahaan dengan calon pembeli.
Jujur, reaksi pertama saya adalah kesal dan kecewa. Saya berusaha untuk tetap bersyukur dan tetap positive thinking karena saya masih mempunyai pekerjaan. Tetapi, di saat yang bersamaan, bergantung dalam sebuah ketidakpastian itu rasanya memang tidak enak. Dari sinilah terus timbul banyak pertanyaan dalam benak saya.
“Gimana ya kalau sudah 3 bulan, ternyata ujung-ujungnya juga bukan pembeli yang terbaik?”
“Gimana ya kalau nanti ternyata harus diextend lagi?”
Masih banyak lagi pikiran ‘what if’ dengan segala kemungkinan terburuk yang terjadi.
Namun, disinilah saya yang acapkali overthinking ini belajar untuk tetap percaya, sabar, dan setia. Tidak ada satu hal pun yang kebetulan di dalam hidup ini. Setiap proses yang Tuhan izinkan untuk saya lalui punya tujuan yang mulia. Dia tahu kebutuhan saya dan selama dua minggu ini, dan Dia terus mengingatkan saya lewat lagu dan FirmanNya.
Tak selalu pahami apa yang akan terjadi, tapi di hati sekali Yesus tetap Yesus. Lirik dari lagu “Sekali Yesus, Selamanya Yesus” ini sederhana, tapi terus menguatkan saya untuk selalu menjalani setiap hari dengan penuh iman, pengharapan, dan sukacita.
Pagi ini, di saat saya menuliskan renungan ini, Tuhan juga menguatkan saya dengan Firman yang begitu indah.
Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. Engkau, TUHAN, yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa.
Ketidakpastian ini mungkin saja akan berlanjut dan mungkin akan berakhir tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan. Tapi, hari ini, saya sekali lagi percaya bahwa ada satu kepastian, yaitu: janji, penyertaan, dan kesetiaan Tuhan.
He will never fail in my life (and in yours!) (IVO)
No responses yet