‘Seperti Bapa sayang anak-Nya, demikianlah Engkau mengasihiku. Kau jadikan biji mata-Mu, Kau berikan semua yang ada pada-Mu. Seperti Bapa sayang anak-Nya, demikianlah Kau menuntun langkahku. Hari depan indah Kau beri, rencana-Mu yang terbaik bagiku.’
Ini adalah sepenggal lirik lagu yang digubah oleh Jeffry S. Tjandra, yang terngiang-ngiang di kepala saat ini. Apa yang saya alami selama dua minggu terakhir ini benar-benar bukti kasih dan rencana Tuhan dalam hidup saya.
Pekerjaan saya yang fly-in fly-out membuat saya sering melewatkan acara-acara tertentu dalam kehidupan saya maupun keluarga, karena saya harus pergi selama sebulan dan kembali ke rumah selama sebulan. Saya memiliki 4 anak laki-laki, dan 3 dari mereka bermain sepak bola di luar sekolah selama semester 2 dan 3. Di akhir musim, biasanya ada pertandingan antara orang tua dan anak. Saya sudah melewatkan pertandingan tahun lalu dan saya tidak ingin melewatkan tahun ini lagi. Kebetulan jadwal awalnya adalah seminggu sebelum saya pulang dari pekerjaan, yang berarti saya akan melewatkan tahun ini juga. Sebelum berangkat bekerja, saya berdoa agar dilindungi dan agar rencana Tuhan terjadi.
Seminggu sebelum jadwal pulang, seharusnya pertandingan antara anak-anak dan orang tua berlangsung pada akhir minggu itu ternyata ditunda ke minggu berikutnya, yang berarti jika saya pulang tepat waktu, saya masih bisa ikut. Tetapi beberapa hari setelahnya, kami mendapatkan kabar dari kantor pusat bahwa kemungkinan besar kami akan diperpanjang selama 3-4 hari, dan saya akan melewatkan pertandingan itu. Selain dari pertandingan tadi, saya juga harus mengatur jadwal untuk menjalani pemeriksaan medis dan functional fitness assessment untuk pekerjaan saat saya pulang nanti, tetapi karena belum ada kepastian kapan saya pulang, saya tidak bisa memesan assessment tersebut. Saya merasa sedih ketika mendengar berita itu, tetapi saya percaya bahwa jika Tuhan memiliki rencana, Dia akan ikut campur. Saya teringat akan ayat Filipi 4:6-7, “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” Saya mulai berdoa dan menyerahkan semuanya kepada Tuhan.
Tepat 2 hari sebelum jadwal pulang, kami menerima kabar bahwa kami semua akan tetap pulang sesuai dengan jadwal semula. Haleluya, puji Tuhan. Saya segera mencoba memesan tanggal untuk assessment saya, tetapi semua tanggal sudah penuh dan hanya ada satu tanggal lagi, yaitu satu bulan setelahnya. Tidak mungkin bagi saya untuk menghadirinya karena saya akan kembali bekerja. Saat itu, saya hanya bisa diam dan berkata dalam hati, ‘Saya tahu bahwa Engkau akan membuka jalan, amin.’ Setelah itu, saya melanjutkan pekerjaan saya. Keesokan harinya, saya mencoba lagi, dan puji Tuhan, ada satu slot yang tersedia karena ada yang membatalkan. Tanggal itu 1 hari setelah pertandingan sepak bola antara anak-anak dan orang tua. Saya hanya bisa bersyukur karena Tuhan menyediakan yang terbaik.
Saya pulang ke rumah sesuai jadwal, dan pada hari Minggu, saya bisa ikut dalam pertandingan sepak bola dari pukul 11 pagi hingga pukul 3 sore (karena memiliki 2 anak, ada 2 acara yang berbeda). Namun, setelah pertandingan, tubuh saya terasa sakit, dan untuk berjalan, apalagi melompat, hampir tidak mungkin. Sementara besoknya, saya harus menjalani pemeriksaan medis dan functional fitness assessment. Sekali lagi, saya hanya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan kekuatan dan membiarkan rencana-Nya terjadi.
Keesokan harinya, saya pergi menjalani assessment tersebut, dan satu-satunya yang saya khawatirkan adalah functional fitness assessment. Sebelum memasuki ruang penilaian, saya hanya berkata, ‘Ini adalah waktumu, Tuhan, kerjakan dan berikan aku kekuatan.’ Ternyata, fisioterapis yang akan melakukan penilaian adalah orang baru dan tidak seketat orang-orang yang berpengalaman. Jadi, saya berhasil melewati semua tesnya dengan baik. Dia sungguh Bapa yang mengasihi anak-anak-Nya dan selalu memberikan yang terbaik bagi kita. (A.N.T)
No responses yet