Bulan Agustus bisa dibilang adalah bulan yang sangat sibuk bagi saya. Selain mengurus banyak kegiatan di TOM dan mempersiapkan pemilihan ketua, hal-hal personal seperti persiapan wedding, masalah keluarga, urusan rumah, dan pekerjaan juga rasanya tidak pernah selesai.
Di tengah kesibukan ini, saya harus mengakui ada kalanya kehidupan doa saya kendor. Ada hari-hari di mana doa hanya sebatas _checklist_ saja, bahkan yang lebih parahnya saya lalai untuk berdoa.
Tapi saya bersyukur punya Roh Kudus yang selalu mengingatkan dengan penuh kasih. Dan selama dua minggu ini, kalimat ini terus berbicara pada saya
The Devil will limit your praying time, because he knows your prayer will limit him
Karena kesibukan itu tidak ada habisnya. Jangan sampai kehidupan doa kita lama-lama habis karena kesibukan kita
Di sinilah saya belajar bahwa di tengah kesibukan, saya justru harus semakin banyak berdoa dan bersandar kepada Tuhan. Hanya pada saat saya bersandar pada Tuhan (dan beristirahat cukup), saya memperoleh kekuatan baru untuk terus melangkah.
Di waktu tertentu, saya hanya memejamkan mata, diam, merasakan hadirat Tuhan, dan dalam hati bilang “Tuhan, aku butuh kekuatan dariMu, amin!”. Di lain kesempatan, saya berusaha berdoa Rosario dan mengangkat satu pujian. Apapun caranya, saya mau berusaha untuk menyapa Tuhan setiap hari.
Yuk mulai bangun kehidupan doa yang rutin (IV)
No responses yet